Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa yang Baru di Linux Kernel 6.18?

Cita-citaku sebenarnya sederhana saja, nggak ada yang ribet. Aku cuma ingin bisa ikut merasakan momen ketika dunia teknologi ramai-ramai menyambut hadirnya Linux Kernel 6.18.

Lucu juga kalau dipikir-pikir, soalnya yang ‘lahir’ ini bukan bayi manusia, tapi sebuah kernel yang entah kenapa bisa bikin para master IT yang biasanya super cool dan kalem mendadak heboh.

Yup! Di tanggal 30 November 2025, Linus Torvalds yang sering disebut sebagai bapaknya kernel Linux akhirnya mengumumkan dengan tenang namun penuh wibawa kalau versi 6.18 sudah stabil dan resmi dirilis.

Begitu baca kabarnya, aku langsung kebayang suasana kayak anak-anak kampung yang heboh nunggu malam Lebaran, cuma bedanya yang datang bukan baju baru atau amplop bergambar “Selamat Idul Fitri,” tapi tumpukan patch, driver anyar, dan modul kernel yang siap bikin komputer kita ngebut kayak motor Vario yang baru abis servis.

Akhirnya Linux Kernel 6.18 yang Ditunggu-tunggu Muncul Juga

Linux Kernel 6.18

Yang bikin hati tambah adem adalah, kabar kalau versi 6.18 ini kemungkinan besar akan menjadi rilis LTS atau Long-Term Support.

Dalam bayanganku, LTS itu rasanya seperti punya pasangan yang setia menemani hari-hari kita untuk waktu yang panjang, bukan tipe hubungan yang sekali nongkrong langsung hilang tanpa kabar.

Dan ternyata masih ada lagi kejutan lainnya. Kernel 6.18 ini datang dengan banyak peningkatan mulai dari dukungan hardware yang lebih luas, driver-driver baru yang siap dipakai, performa yang ditingkatkan, sampai bersih-bersih di berbagai subsystem.

Intinya, ini bukan sekadar upgrade kecil seperti ganti baju, tetapi lebih mirip mengganti seluruh mesin dengan mesin sport yang jauh lebih bertenaga.

Apa aja sih yang baru di dalam 6.18?

Rasanya tuh kayak kita lagi buka satu paket super gede, yang dibungkus pake kertas cantik warna krem, dan pas dibuka isinya bukan cuma satu hadiah tapi banyak banget kejutan kecil yang bikin kamu involuntary bikin suara “hah?” lalu “ya ampun kok lucu banget sih.”

Jadi ya sudah, aku rangkum deh beberapa bagian dari Linux Kernel 6.18 yang menurutku paling bikin orang teknologi tersenyum sambil nahan napas biar gak keliatan terlalu excited.

1. Memori dan Alokasi: si penyihir cache bernama Sheaves

Jadi gini, kernel sekarang punya fitur baru namanya sheaves. Ini tuh semacam ruang rahasia tiap CPU, kayak loker pribadi yang cuma dia yang boleh buka, buat nyimpen cache untuk alokasi memori kecil.

Efeknya adalah ketika kamu butuh memori kecil-kecil dan sering banget ngambilnya, kamu tidak perlu nunggu rebutan akses antar CPU yang kadang drama-nya lebih ribet dari sinetron.

CPU tinggal buka loker pribadinya lalu ngasih cepat tanpa debat. Hasil akhirnya multitasking jadi lebih licin dan latency berkurang sampai rasanya kayak laptop kamu mendadak ikut kelas yoga dan sekarang bisa bernapas dengan lebih tenang.

Komputer kamu pun jadi gesit banget, mirip kamu pas lagi ngejar mantan yang tiba-tiba muncul di feed dengan caption “hidupku lebih tenang sekarang.” Ya kali, biar cepat kejar.

2. Swap dan Memory Pressure: tidak gampang baper lagi

Kalau kamu tipe manusia yang suka melakukan banyak hal barengan, misalnya build project ukuran raksasa sambil nyalain virtual machine, sambil buka seratus tab browser, sambil tetap nonton drama Korea karena “episode ini harus ditonton sekarang juga,” kernel 6.18 ini beneran terasa kayak sahabat yang datang membantu bawa belanjaan tanpa diminta.

Swap dan manajemen memori yang biasanya gampang baper sekarang jadi jauh lebih stabil.

Mulai dari cara swap cache bekerja, scanning memori, sampai alokasi besar, semuanya sekarang lebih kalem, tidak mudah panik, dan tidak gampang freeze yang bikin kamu mendadak menatap layar kosong sambil bertanya-tanya apakah Tuhan sedang mengujimu hari itu.

3. Storage dan Filesystem: dari exFAT sampai Btrfs dan XFS, semuanya ikut dipermak

Buat kamu yang sering colok SD card, USB, atau external drive karena hidupmu penuh file yang entah kenapa bertebaran seperti kenangan yang tidak pernah dirapikan, kamu pasti senang karena driver exFAT sekarang dioptimasi.

Proses membaca SD card atau USB bisa jadi lebih cepat sampai enam belas kali lipat. Rasanya seperti biasanya kamu naik ojek sepeda, lalu hari ini tiba-tiba dikasih tumpangan naik motor sport.

Selain exFAT, filesystem lain seperti Btrfs, XFS, EXT4, dan OverlayFS semuanya dapat perhatian. Ada perbaikan untuk block size besar, upgrade performa baca-tulis besar, dan khusus XFS ada fitur fsck online yang aktif otomatis.

Artinya kalau filesystem kamu tiba-tiba ngambek, dia bisa dicek sambil sistem tetap hidup. Ini mirip pasangan yang lagi ngambek tapi masih mau diajak makan bakso bareng. Jadi tetap ribut, tapi jalan.

Nah, ada satu hal penting yang sedikit bikin nyesek untuk sebagian orang. Native support untuk Bcachefs sekarang dihapus dari kernel utama.

Artinya kalau kamu pengguna Bcachefs, kamu harus compile manual atau pakai modul DKMS dulu. Ibarat hubungan yang tadinya direstui keluarga besar, tapi sekarang kamu harus usaha sendiri tanpa dukungan siapa-siapa. Agak sedih, tapi ya hidup memang seperti itu.

4. Hardware dan Driver: semua dikasih cinta, dari laptop sampai GPU

Kernel 6.18 ini kayak orang yang habis gajian lalu mendadak jadi baik banget dan suka traktir semua. Banyak perangkat keras kebagian perhatian.

Ada driver baru untuk GPU termasuk GPU ARM Mali lewat Rust DRM driver, dukungan untuk SoC Rockchip yang punya NPU, perangkat input seperti haptic touchpad, audio seperti controller game dualsense, dan banyak sensor lain.

Dunia virtualisasi pun senang karena KVM sekarang mendukung Control-Flow Enforcement Technology atau CET pada arsitektur x86 yang penting banget buat keamanan.

Intinya laptop kamu yang tadinya kayak mobil kijang tua yang harus dipanasin dulu pagi-pagi, sekarang bisa terasa seperti mobil sport yang tinggal pencet gas lalu “nging” langsung melaju.

5. Networking dan Security: makin cepat tapi tetap hati-hati

Performa jaringan sekarang dapat upgrade besar. Proses menerima data lewat UDP bisa meningkat sampai lima puluh persen, jadi browsing, streaming, gaming, atau kamu yang suka hosting server buat temen-temen main bareng bisa merasakan dunia yang lebih smooth.

Sementara itu bagian keamanan tidak dilupakan. Kernel sekarang mendukung enkripsi TCP lewat PSP, lalu program BPF bisa ditandatangani untuk memastikan tidak ada yang aneh-aneh, dan ada pula banyak perbaikan di teknologi virtualisasi seperti secure enclave di arsitektur x86.

Rasanya seperti kamu naik motor cepat, tapi tetap pakai helm yang bagus, sarung tangan lengkap, dan jaket tebal. Jadi ngebut boleh, tapi tetap aman.

Kenapa 6.18 Penting “Gue Mau Move On ke 6.18, Bro!”

Kalau versi 6.17 itu ibarat pacar lama yang sebenarnya masih cantik dan menyenangkan, tapi kadang suka ngambek tanpa alasan jelas, maka 6.18 ini rasanya seperti pacar baru yang muncul tiba-tiba dengan paket lengkap.

Ia terlihat lebih smart, lebih setia, dan lebih bisa diandalkan. Aku sampai mikir, kok bisa ya kernel punya aura pasangan ideal seperti ini.

Nah, alasannya sederhana saja. Kombinasi fitur sheaves dengan peningkatan swap dan manajemen memori bikin performanya lebih stabil, cocok banget buat kamu yang kerjanya berat.

Entah itu coding sambil dikejar deadline, main game yang butuh tenaga ekstra, atau menjalankan virtualisasi yang suka bikin kipas laptop teriak ketakutan, semuanya jadi lebih smooth.

Bagian file system dan optimasi storage juga bikin hidup kamu lebih tenang, terutama kalau kamu tipe orang yang sering colok-colok external storage, SD card, atau USB seperti orang yang tidak pernah selesai pindahin file dari satu perangkat ke perangkat lain.

Sekarang prosesnya jauh lebih cepat sehingga tidak ada lagi momen menunggu lama yang rasanya mirip menunggu mantan bales chat padahal kamu sudah ketik “hai” dengan penuh harapan.

Dukungan hardware juga semakin luas. Mulai dari GPU, SoC, laptop, sampai berbagai macam sensor, semuanya jadi semakin akrab dengan Linux.

Rasanya kayak keluarga besar yang akhirnya setuju menerima kamu apa adanya dan bilang, “ya sudah, kamu resmi jadi bagian dari kita sekarang”. Intinya makin banyak perangkat yang sekarang diakui dan disupport dengan baik.

Bagian keamanan dan jaringan pun tidak kalah serius. Buat kamu yang agak paranoid, atau yang memang bekerja di lingkungan server yang bikin deg-degan tiap hari, peningkatan seperti enkripsi TCP, BPF yang bisa ditandatangani, serta berbagai perbaikan di dunia virtualisasi itu seperti punya jimat pelindung di saku.

Ada rasa aman tambahan, seolah sistem kamu dijagain supaya tidak tiba-tiba diserang hacker, tidak terkena glitch aneh, atau tidak mengalami crash mendadak yang biasanya terjadi di jam-jam terburuk.

Pokoknya, versi 6.18 ini bukan sekadar update kecil seperti ganti kaos, tetapi lebih seperti makeover total dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Dari yang tadinya unyu-unyu dan sedikit polos, sekarang berubah menjadi glamor, percaya diri, dan siap nemenin kamu menghadapi drama kehidupan digital yang makin kompleks.

Humor-nya Sedikit, Karena Linux Juga Butuh Sedikit Drama

Bayangkan kamu install 6.18 terus tiba-tiba GPU kamu nyala kayak discoknight, touchpad laptop kamu geter-geter seperti dance TikTok, memori kamu melaju di atas speed limit, dan begitu kamu colok flashdisk: “Loading… loading… oh my God! 16× cepat!”
Sambil kamu teriak: “Yesss, komputerku sekarang cakep banget, kaya banget, stabil, seksi!”

Terus kamu bayangin: SSD kamu itu mantan, lalu kernel 6.18 itu doi baru, entah kenapa, doi lebih perhatian. Flashdisk lancar, external drive langsung diakui, GPU ga drama. Mantan? Bye!

Tapi hati-hati ya. Jangan langsung update di distro production tanpa backup, karena kadang upgrade kernel tuh seperti makeover ekstrem bisa cocok, bisa juga bikin patah hati kalau ada modul yang belum kompatibel.

Epilog

Jadi begini ya, Sobat Linux. Kalau kamu masih pakai kernel jadul, bersiaplah. 6.18 datang bukan sekadar bawa bunga, tapi bawa seluruh paket, driver baru, performa baru, filesystem baru, hardware baru, security baru.

Dia kayak gebetan baru yang tiba-tiba hadir, ngasih semua hal yang kamu nggak tahu kamu butuhkan.

Kalau kamu nanya ke aku: “Bro, lo bakal pake 6.18 nggak?” Jawabanku: “Kapan lagi? Sekarang!” Karena dunia Linux terus berkembang.

Dan kamu, sebagai bagian dari komunitas (entah sebagai user, developer, sysadmin, gamer, atau cuma tukang ngoprek), pantas dapat yang terbaik, jangan puas dengan versi basi.

Tapi ya, inget: upgrade itu seperti berdandan: kadang hasilnya wow, kadang malah bikin kacau. Jadi backup dulu, baca changelog, dan siap-siap kalau ada drama.

Selamat datang di era 6.18. Semoga sistem kamu mekar, performa meledak, dan bug minggir jauh-jauh.

Cara Upgrade Kernel Linux

Berikut tutorial lengkap dan aman untuk upgrade kernel Linux di Ubuntu, baik memakai cara resmi (recommended) maupun cara manual untuk kernel versi lebih baru.

1. Cara Paling Aman & Direkomendasikan

Upgrade Kernel Menggunakan Update Resmi Ubuntu

Ini cara yang paling aman karena sesuai repositori resmi Ubuntu.

Langkah-langkah:

  1. Update seluruh paket

    sudo apt update && sudo apt upgrade -y

  2. Upgrade ke kernel terbaru yang memang disediakan Ubuntu

    sudo apt dist-upgrade -y

  3. Reboot

    sudo reboot

🟢 Cocok jika kamu hanya ingin kernel terbaru yang stabil dari Ubuntu 🔴 Tidak cocok jika ingin kernel bleeding edge (misal 6.18 atau lebih baru)

2. Cara Mudah & Aman

Menggunakan Ubuntu Mainline Kernel Installer (GUI)

Cara ini paling enak dipakai pemula karena antarmuka grafis.

Install tool-nya:

sudo add-apt-repository ppa:cappelikan/ppa

sudo apt update

sudo apt install mainline

Cara pakai:

  1. Jalankan aplikasi Mainline dari menu.
  2. Pilih kernel yang ingin kamu install (misal 6.8, 6.10, 6.18, dll).
  3. Klik Install.
  4. Restart komputer.

🟢 Mudah, aman, bisa uninstall kernel lama 🔴 Kernel dari "mainline" biasanya masih eksperimen

3. Cara Manual (bisa untuk versi paling baru dari kernel.org)

Cocok kalau ingin kernel tertentu, misalnya 6.18 atau 6.7 stabil, dll.

Langkah-langkahnya:

1. Cek arsitektur sistem

uname -m

Jika hasilnya:

  • x86_64 → amd64
  • aarch64 → arm64

2. Download file kernel dari Ubuntu Mainline

Ke halaman:

https://kernel.ubuntu.com/~kernel-ppa/mainline/

Pilih versi yang kamu mau → download 3–4 file berikut:

  • linux-headers-*.deb
  • linux-modules-*.deb
  • linux-image-*.deb

3. Install kernel

Misalkan semua file ada di folder Downloads:

cd ~/Downloads

sudo dpkg -i *.deb

4. Reboot

sudo reboot

5. Cek kernel

uname -r

🟢 Mendapat kernel paling baru 🔴 Risiko error dependency, tidak ada auto-update

4. Cara Uninstall Kernel Jika Ada Masalah

Lihat kernel yang terinstall

dpkg --list | grep linux-image

Hapus kernel tertentu

Misalnya ingin hapus kernel 6.8:

sudo apt remove linux-image-6.8.*

sudo apt remove linux-headers-6.8.*

Reboot

sudo reboot

5. Tips Penting Sebelum Upgrade Kernel

✔ Jangan hapus kernel lama sebelum yakin kernel baru stabil ✔ Idealnya simpan minimal 2 kernel ✔ Bila pakai laptop, pastikan charging ✔ Backup data penting.

Post a Comment for "Apa yang Baru di Linux Kernel 6.18?"