Browser Android Tercepat yang Pernah Saya Gunakan
Browser adalah salah satu aplikasi yang sangat penting pada sebuah smartphone berbasis Android. Karena itulah, tidak mengherankan apabila kita selalu menginginkan sebuah aplikasi browser (perambah) yang cepat dan dilengkapi dengan fitur-fitur yang kita butuhkan.
Hp Android, ketika pertama kali kita beli biasanya sudah membawa sebuah aplikasi browser. Tidak hanya satu, kadang-kadang ada smartphone yang dilengkapi dengan 2-3 browser sekaligus. Seperti Google Chrome, Opera, Firefox, dan atau pilihan lainnya.
Bagi saya pribadi, peran browser sangat vital. Bahkan, hampir 50% aktivitas saya di smartphone saya habiskan di browser dengan menjelajahi berbagai website. Mulai dari situs berita, info teknologi, menggunakan mesin pencarian Google untuk mendapatkan informasi, dan lain sebagainya.
Selama ini saya sering gonta-ganti browser di hp untuk mencoba dan menemukan salah satu yang paling sempurna atau paling bisa memenuhi semua kebutuhan saya. Tapi sayangnya, sejauh ini belum ada yang bisa memenuhi semua kebutuhan saya. Masing-masing browser, punya kelebihan dan kekurangan.
Perambah yang satu ini terkenal ringan dan bisa mengkompres halaman web hingga sekian persen. Sehingga, kita tidak menghabiskan terlalu banyak data untuk membuka website. Selain itu, Opera juga telah dilengkapi dengan ad blocker yang akan memblok berbagai macam iklan pada website website yang kita kunjungi.
Tapi sayangnya, perambah yang satu ini tidak secepat yang saya inginkan. Dahulu, saya pernah meninggalkan Opera Mini karena tidak bisa membuka kolom komentar pada web berita favorit saya. Namun pada update terbaru, masalah ini sudah bisa teratasi. Dan browser Opera Mini hingga sekarang tetap ada di hp dan kerap saya gunakan.
Sayangnya, Opera Mini tidak didukung dengan add on sehingga kemampuannya sangat terbatas. Padahal, saya kerap mengunjungi website berbahasa Inggris atau bahasa asing lainnya untuk mencari informasi. Beberapa website menggunakan bahasa yang tidak familiar seperti bahasa Cina, bahasa India, Jerman, atau bahasa-bahasa lainnya perlu ditranslate terlebih dahulu agar bisa saya pahami maksudnya.
Sayangnya, fasilitas translate ini tidak tersedia pada browser Opera. Sehingga, saya pun mencoba menggunakan browser lain seperti Firefox.
Browser ini dilengkapi dengan fasilitas Add on yang memungkinkan kita untuk menginstal extensions layaknya saat kita menggunakan browser desktop. Keunggulan ini membuat saya tertarik untuk mencoba menggunakan Firefox di hp Android.
Setelah sekian lama menggunakannya, saya merasa jika Browser yang satu ini terkesan sangat lambat dalam merender website yang saya kunjungi. Proses membuka halaman yang lambat tersebut membuat saya meninggalkan Firefox sekalipun browser ini mendukung extension yang saya butuhkan seperti Google Translate.
Secara umum, Firefox memiliki banyak keunggulan, sangat stabil, dan bisa digunakan layaknya browser pada PC atau desktop. Hampir semua website yang pernah saya kunjungi, bisa di render dengan baik.
Dan, yang paling saya sukai dari browser ini adalah, tersedia fitur Read Mode yang memungkinkan kita untuk membaca artikel lebih nyaman dan lebih enak karena bagian menu atau bagian luar dari artikel tidak akan ditampilkan ketika kita mengaktifkan reader mode.
Google Chrome adalah salah satu aplikasi yang sudah terinstal di hp ketika pertama kali saya terima (beli). Istilah yang akrab kita gunakan untuk menyebutkan aplikasi pihak ketiga yang sudah terinstal di hp adalah aplikasi bloatware.
Sayangnya, aplikasi ini tidak bisa di-install dan juga tidak bisa di-disable. Jadi mau tidak mau, saya tetap membiarkannya begitu saja. Tapi seperti yang kita tahu, perambah Google ini merupakan salah satu perambah terpopuler disamping Firefox, Safari, Microsoft Edge (Internet Explorer), dan Opera.
Popularitasnya tidak hanya karena ini adalah merek Google, tapi juga karena kemampuannya yang memang sangat baik. Selain terkenal stabil, Google Chrome juga memiliki keamanan yang dapat diandalkan.
Keunggulan browser Google Chrome di hp Android selain stabil juga dapat terintegrasi dengan Browser yang kita gunakan di laptop. Karena kita bisa login dan melakukan sync.
Sayangnya, Google Chrome tidak dilengkapi dengan kemampuan untuk menginstal extension atau add-on. Walau demikian, Browser yang satu ini sudah dilengkapi dengan automatic translate.
Fitur ini merupakan fitur yang sangat saya butuhkan. Sehingga ketika mengunjungi website dengan bahasa tertentu yang bisa di-setting sesuai keinginan, saya akan langsung mendapatkan website tersebut sudah di translate ke dalam bahasa Indonesia.
Alih-alih menekan tombol ini dan itu, fitur Translate pada Google Chrome bisa di-setting otomatis sehingga, waktu yang kita habiskan untuk mengklik fitur Translate jadi lebih sedikit.
Di samping tidak bisa di install extension, kelemahan Google Chrome pada hp Android lainnya adalah, adblocker-nya yang kurang mumpuni. Sekalipun tersedia, kemampuan ad-blocker di Chrome sangat terbatas. Praktis, hampir semua website yang kita kunjungi, yang dilengkapi dengan iklan, baik dari Google ataupun yang lainnya--seringnya akan tetap terlihat.
Setelah kecewa dengan performa Firefox yang terasa sangat lelet ketika membuka beberapa website favorit saya, Saya berusaha mencari Browser yang saya anggap cukup cepat di Google Store. Setelah menginstal beberapa yang memiliki rating cukup tinggi, saya sampai pada salah satu browser bernama Fulldrive.
Ketika menggunakan browser ini saya merasa kemampuannya dalam merender website-website yang kerap saya buka sangat menakjubkan. Kemampuan rendernya melebihi beberapa browser yang sering saya gunakan, baik itu Google Chrome, Opera, hingga Firefox.
Secara default, perambah Android tercepat (menurut saya) ini telah dilengkapi dengan fitur adblock dan read mode. Sayangnya browser ini tidak dilengkapi dengan translator. Kelemahan tersebut membuat saya tetap mempertahankan Google Chrome sebagai perambah utama ketika akan mengunjungi website berbahasa asing.
Yang unik dan menarik dari browser ini adalah kehadiran earning option yang akan bisa dengan mudah kita lihat ketika menekan tombol Home. Di halaman Home, terdapat berita dari beberapa apa penyedia berita populer seperti CNN, NYtimes, Newsweek, dan lain-lain. Selain berita-berita populer yang muncul, kita juga akan melihat ikon berwarna kuning di form pencarian.
Ikon tersebut adalah ikon Earning option yang menawarkan kita beberapa cara untuk mendapatkan poin. Poin yang terkumpul bisa ditukarkan dengan voucher belanja hingga Bitcoin.
Saat ini, saya tidak lagi menggunakan browser Fulldrive di Android sebagai perambah utama ketika mengunjungi website lokal atau ketika ingin mencari informasi di Google Search. Pasalnya, aplikasi ini kurang smooth saat diajak browsing.
Hp Android, ketika pertama kali kita beli biasanya sudah membawa sebuah aplikasi browser. Tidak hanya satu, kadang-kadang ada smartphone yang dilengkapi dengan 2-3 browser sekaligus. Seperti Google Chrome, Opera, Firefox, dan atau pilihan lainnya.
Bagi saya pribadi, peran browser sangat vital. Bahkan, hampir 50% aktivitas saya di smartphone saya habiskan di browser dengan menjelajahi berbagai website. Mulai dari situs berita, info teknologi, menggunakan mesin pencarian Google untuk mendapatkan informasi, dan lain sebagainya.
Browser seperti apa yang ideal menurut saya?
Selama ini saya sering gonta-ganti browser di hp untuk mencoba dan menemukan salah satu yang paling sempurna atau paling bisa memenuhi semua kebutuhan saya. Tapi sayangnya, sejauh ini belum ada yang bisa memenuhi semua kebutuhan saya. Masing-masing browser, punya kelebihan dan kekurangan.
Opera adalah salah satu browser terbaik
Browser Opera adalah salah satu aplikasi perambah website yang sangat saya suka sehingga, selain menginstalnya di sistem operasi Linux (elementary OS) yang saya gunakan di laptop, saya juga menggunakan Opera di smartphone Android.
Jenis perambah Opera yang saya gunakan di hp adalah Opera Mini yang saya anggap paling cocok dengan kondisi internet di Indonesia.
Perambah yang satu ini terkenal ringan dan bisa mengkompres halaman web hingga sekian persen. Sehingga, kita tidak menghabiskan terlalu banyak data untuk membuka website. Selain itu, Opera juga telah dilengkapi dengan ad blocker yang akan memblok berbagai macam iklan pada website website yang kita kunjungi.
Tapi sayangnya, perambah yang satu ini tidak secepat yang saya inginkan. Dahulu, saya pernah meninggalkan Opera Mini karena tidak bisa membuka kolom komentar pada web berita favorit saya. Namun pada update terbaru, masalah ini sudah bisa teratasi. Dan browser Opera Mini hingga sekarang tetap ada di hp dan kerap saya gunakan.
Sayangnya, Opera Mini tidak didukung dengan add on sehingga kemampuannya sangat terbatas. Padahal, saya kerap mengunjungi website berbahasa Inggris atau bahasa asing lainnya untuk mencari informasi. Beberapa website menggunakan bahasa yang tidak familiar seperti bahasa Cina, bahasa India, Jerman, atau bahasa-bahasa lainnya perlu ditranslate terlebih dahulu agar bisa saya pahami maksudnya.
Sayangnya, fasilitas translate ini tidak tersedia pada browser Opera. Sehingga, saya pun mencoba menggunakan browser lain seperti Firefox.
Bagaimana kemampuan browser Firefox di Android?
Browser ini dilengkapi dengan fasilitas Add on yang memungkinkan kita untuk menginstal extensions layaknya saat kita menggunakan browser desktop. Keunggulan ini membuat saya tertarik untuk mencoba menggunakan Firefox di hp Android.
Setelah sekian lama menggunakannya, saya merasa jika Browser yang satu ini terkesan sangat lambat dalam merender website yang saya kunjungi. Proses membuka halaman yang lambat tersebut membuat saya meninggalkan Firefox sekalipun browser ini mendukung extension yang saya butuhkan seperti Google Translate.
Secara umum, Firefox memiliki banyak keunggulan, sangat stabil, dan bisa digunakan layaknya browser pada PC atau desktop. Hampir semua website yang pernah saya kunjungi, bisa di render dengan baik.
Dan, yang paling saya sukai dari browser ini adalah, tersedia fitur Read Mode yang memungkinkan kita untuk membaca artikel lebih nyaman dan lebih enak karena bagian menu atau bagian luar dari artikel tidak akan ditampilkan ketika kita mengaktifkan reader mode.
Google Chrome
Google Chrome adalah salah satu aplikasi yang sudah terinstal di hp ketika pertama kali saya terima (beli). Istilah yang akrab kita gunakan untuk menyebutkan aplikasi pihak ketiga yang sudah terinstal di hp adalah aplikasi bloatware.
Sayangnya, aplikasi ini tidak bisa di-install dan juga tidak bisa di-disable. Jadi mau tidak mau, saya tetap membiarkannya begitu saja. Tapi seperti yang kita tahu, perambah Google ini merupakan salah satu perambah terpopuler disamping Firefox, Safari, Microsoft Edge (Internet Explorer), dan Opera.
Popularitasnya tidak hanya karena ini adalah merek Google, tapi juga karena kemampuannya yang memang sangat baik. Selain terkenal stabil, Google Chrome juga memiliki keamanan yang dapat diandalkan.
Keunggulan browser Google Chrome di hp Android selain stabil juga dapat terintegrasi dengan Browser yang kita gunakan di laptop. Karena kita bisa login dan melakukan sync.
Sayangnya, Google Chrome tidak dilengkapi dengan kemampuan untuk menginstal extension atau add-on. Walau demikian, Browser yang satu ini sudah dilengkapi dengan automatic translate.
Fitur ini merupakan fitur yang sangat saya butuhkan. Sehingga ketika mengunjungi website dengan bahasa tertentu yang bisa di-setting sesuai keinginan, saya akan langsung mendapatkan website tersebut sudah di translate ke dalam bahasa Indonesia.
Alih-alih menekan tombol ini dan itu, fitur Translate pada Google Chrome bisa di-setting otomatis sehingga, waktu yang kita habiskan untuk mengklik fitur Translate jadi lebih sedikit.
Di samping tidak bisa di install extension, kelemahan Google Chrome pada hp Android lainnya adalah, adblocker-nya yang kurang mumpuni. Sekalipun tersedia, kemampuan ad-blocker di Chrome sangat terbatas. Praktis, hampir semua website yang kita kunjungi, yang dilengkapi dengan iklan, baik dari Google ataupun yang lainnya--seringnya akan tetap terlihat.
Fulldrive salah satu browser Android tercepat yang pernah saya gunakan
Setelah kecewa dengan performa Firefox yang terasa sangat lelet ketika membuka beberapa website favorit saya, Saya berusaha mencari Browser yang saya anggap cukup cepat di Google Store. Setelah menginstal beberapa yang memiliki rating cukup tinggi, saya sampai pada salah satu browser bernama Fulldrive.
Ketika menggunakan browser ini saya merasa kemampuannya dalam merender website-website yang kerap saya buka sangat menakjubkan. Kemampuan rendernya melebihi beberapa browser yang sering saya gunakan, baik itu Google Chrome, Opera, hingga Firefox.
Secara default, perambah Android tercepat (menurut saya) ini telah dilengkapi dengan fitur adblock dan read mode. Sayangnya browser ini tidak dilengkapi dengan translator. Kelemahan tersebut membuat saya tetap mempertahankan Google Chrome sebagai perambah utama ketika akan mengunjungi website berbahasa asing.
Yang unik dan menarik dari browser ini adalah kehadiran earning option yang akan bisa dengan mudah kita lihat ketika menekan tombol Home. Di halaman Home, terdapat berita dari beberapa apa penyedia berita populer seperti CNN, NYtimes, Newsweek, dan lain-lain. Selain berita-berita populer yang muncul, kita juga akan melihat ikon berwarna kuning di form pencarian.
Ikon tersebut adalah ikon Earning option yang menawarkan kita beberapa cara untuk mendapatkan poin. Poin yang terkumpul bisa ditukarkan dengan voucher belanja hingga Bitcoin.
Saat ini, saya tidak lagi menggunakan browser Fulldrive di Android sebagai perambah utama ketika mengunjungi website lokal atau ketika ingin mencari informasi di Google Search. Pasalnya, aplikasi ini kurang smooth saat diajak browsing.
Post a Comment for "Browser Android Tercepat yang Pernah Saya Gunakan"