Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Achmad Irfandi, Sosok Inspiratif Penggagas Kampung Lali Gadget

Penggunaan gadget Pada anak-anak, akhir-akhir ini semakin mengalami peningkatan  yang sangat tinggi.  Terlebih lagi bagi beberapa orang,  gadget justru digunakan untuk membuat anak diam agar tidak mengganggu pekerjaan orang tuanya.

Saya adalah orang tua yang setiap hari menggunakan gadget. Namun sangat ketat ketika anak-anak akan menggunakan gadget. Sebagai orang tua yang sudah mengenal literasi digital, saya  perlu untuk terus memberlakukan aturan perihal screen time kepada anak-anak.

image from jawapost.com

Tentunya, tidak semua orang tua mengerti dengan konsekuensi yang akan anak dapatan ketika mereka sudah bermain gadget sejak dini. Disinilah sebenarnya peran kita sebagai orang yang paham akan pentingnya literasi digital sebelum mengizinkan anak bermain gadget untuk bisa berkolaborasi dalam menciptakan dan menyiapkan generasi masa depan yang cakap digital.

Banyak sekali pro kontra yang mempermasalahkan, apakah anak-anak boleh bermain gadget atau tidak sama sekali.  Namun melihat keadaan  seperti sekarang, bisa beradaptasi dengan keadaan dengan mengenalkan literasi digital  kepada anak-anak. Benar, karena sekarang sudah eranya anak-anak tahu tentang kemajuan teknologi melalui gawai yang selalu ada di dekat kita.

Karena alasan itu, apakah benar anak harus diberikan gadget seperti keinginan mereka?

Adalah  Achmad Irfandi,  seseorang yang  menggagas Kampung lali gadget sejak april 2018.  Kampung Lali Gadget yang kini sudah menjadi sebuah Yayasan ini tercipta karena keresahan Irfandi yang melihat tetangga di sekitar rumahnya yaitu di Desa Pagerngumbuk Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur yang lebih sering menggunakan gadget mereka daripada bermain di luar rumah.

Berbeda dengan masa kecilnya dahulu anak-anak lebih tertarik dengan game online yang ada di handphone orang tuanya daripada melakukan aktivitas fisik bersama teman-teman sebayanya.

Fakta inilah yang kemudian menimbulkan kegelisahan dalam dirinya yang kemudian membuat Achmad Irfandi tergerak untuk mencari solusi agar anak-anak bisa bermain seperti yang seharusnya anak-anak lakukan.

Tentu saja hal ini tidak untuk menjauhkan anak-anak dari gadget serta membuat mereka menjadi gagap digital namun, perlu literasi digital yang baik sebelum menggunakan gadget agar tidak digunakan untuk hal-hal yang konsumtif saja seperti bermain game serta scrolling tiktok yang kontennya jauh dari umur mereka.

Dimulai dari penolakan

Awal memperkenalkan Kampung lali gadget Irfandi tentu saja tidak langsung mendapatkan dukungan penuh dari warga sekitar kampungnya.  Bahkan, ia mengalami penolakan meskipun secara tidak langsung penolakan tersebut ternyata membuat Irfandi semakin getol dan gigih untuk mengenalkan Kampung Lali gadget kepada warga sekitar.

 Pelan-pelan warga sekitar memberikan dukungan mereka secara penuh kepada Irfandi dengan mendukung dibangunnya area bermain di Kampung Lali Gadget di atas lahan selebar setengah hektar.

Mengenalkan Permainan Tradisional

Tujuan KLG didirikan adalah untuk mengalihkan kebiasaan anak-anak yang bermain gadget kepada berbagai macam permainan tradisional dan menikmati masa kecilnya dengan banyak interaksi dengan sesama.

Achmad Irfandi sukses menjalankan KLG dengan baik hingga saat ini ada banyak sekali kegiatan yang bisa dipantau langsung melalui instagramnya di https://www.instagram.com/kampunglaligadget

Jika kalian tertarik dan kebetulan tinggal di Jawa Timur, tepatnya Sidoarjo dan sekitarnya, ada kegiatan seru yang bisa kalian ikuti lho..

Percayalah, bermain dan menyatu dengan alam akan jauh lebih mengasyikkan untuk mengisi waktu dan kenangan masa kecil yang tidak pernah terulang daripada bermain gadget sendiri.

Sumber:

https://iniklg.com/

https://www.jawapos.com/surabaya/25/10/2021/achmad-irfandi-pendiri-kampung-lali-gadget/

https://www.validnews.id/kultura/achmad-irfandi-dan-kampung-lupakan-gadget


Post a Comment for " Achmad Irfandi, Sosok Inspiratif Penggagas Kampung Lali Gadget"