Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Vivo Y19s GT 5G Mungkin Murah, Tapi Tahu Caranya Bikin Hati Senang

Kadang aku mikir, perubahan dunia smartphone tuh cepat banget. Baru aja keluar tipe terbaru, eh besoknya udah muncul lagi tipe yang beda.

Jujur aja, Vivo menjadi salah satu brand yang paling rajin ngeluarin hp baru. Nah, baru-baru ini dia ngeluncurian si Vivo Y19s GT 5G, padahal beberapa waktu sebelumnya sudah ngeluarin Vivo Y19s dan 19s Pro.

Awalnya aku kira ini cuma upgrade kecil-kecilan, tapi ternyata cukup banyak hal menarik yang ditawarkan di balik bodinya yang ramping itu.

Nama belakangnya “GT” yang langsung bikin aku mikir soal kecepatan. Dan, ternyata ini tuh bukan gimmick. HP ini pakai otak buatan Mediatek yang cukup baru, Dimensity 6300 5G. Ya! udah 5G cui!

Vivo Y19s GT 5G
Vivo Y19s GT 5G

Trus yang bikin aku agak tercengang, ini jadi HP Vivo pertama di harga di bawah dua jutaan yang bisa konek ke jaringan 5G. Gokil juga sih. Karena biasanya fitur kayak gini baru nongol di HP kelas 2 jutaan ke atas.

Tapi performa itu nggak bisa cuma dilihat dari angka. Aku lebih suka nyobain langsung. Dan, ketika aku coba mainin game yang biasanya bikin hp murah megap-megap, si Vivo Y19s GT ini malah lancar-lancar aja.

Nggak cuma RAM-nya gede, tapi dia juga punya fitur extended RAM juga setara dengan RAM aslinya. Jadinya, kalau kita beli yang varian RAM 8GB maka total RAM-nya bisa jadi 16 GB, dan itu udah lebih dari cukup buat multitasking atau main game berat.

Satu hal yang bikin aku seneng juga adalah, kapasitas penyimpanannya lega. Dikasih 256 GB di harga segini tuh udah terasa kayak dapet bonus. Nggak perlu lagi tuh mikir dua kali buat simpan foto, video, aplikasi, atau mungkin buat nyimpen film buat ditonton offline pas lagi di perjalanan.

Desainnya juga nggak kalah menggoda. Vivo tetap setia dengan ciri khasnya yang elegan. Warna ungu kristalnya manis banget, kayak sunset di sore hari.

Bodinya juga tipis, entah gimana caranya mereka bisa masukin baterai 5500 mAh ke bodi yang ketebalannya itu cuma 8 mm aja. Meski tipis, body hp ini masih cukup pas waktu digenggam, nggak bikin pegal.

Dan soal baterainya sendiri, aku cukup terkejut waktu tahu daya tahannya bisa sampai dua hari. Iya, dua hari! Ini semacam oase buat orang yang sering lupa ngecas, kayak aku.

Ditambah lagi ada jaminan kesehatan baterai sampai lima tahun. Ini nilai lebih sih. Jadi kita nggak cuma beli HP, tapi juga beli ketenangan pikiran buat jangka panjang.

bermain hp saat makan es krim
Ilustrasi bermain hp sambil makan es krim

Lanjut ke bagian layar. Ukurannya 6,74 inci, resolusinya memang belum Full HD, tapi udah punya refresh rate 90 Hz. Dan menurutku ini udah cukup nyaman buat scrolling medsos atau main game.

Aku sempet pakai buat main real drum, dan respons layarnya cepat. Nggak kerasa delay yang sampai mengganggu. Bahkan waktu aku bawa keluar rumah buat dipakai di bawah terik matahari, layarnya masih kelihatan jelas. Ini sih ajib lah.

HP ini juga punya sertifikasi IP64. Artinya, dia tahan debu dan cipratan air. Mungkin nggak cocok buat dibawa berenang, tapi setidaknya kamu nggak perlu panik kalau kehujanan atau HP-nya keciprat air minum.

Tambah satu poin lagi, layarnya juga masih bisa disentuh walau lagi basah. Kadang fitur kayak gini kesannya sepele, tapi pas dibutuhkan bisa bikin lega.

Terus yang bikin aku makin yakin, dia juga punya NFC. Jadi bisa buat tap kartu akses, top-up e-money, dan sebagainya. Konektivitas lainnya juga lengkap, dari Wi-Fi 6 sampai Bluetooth 5.4.

Port-nya pun udah pakai USB type-C. Dan fingerprint-nya ada di tombol power, yang menurutku justru lebih praktis daripada harus tap-tap di layar.

Sekarang soal kameranya. Kamera belakangnya 50 MP, dan kamera depannya 5 MP. Bukan yang paling wow, tapi cukup buat dokumentasi momen sehari-hari.

Warna yang ditangkap cukup hidup, detailnya juga dapet. Cuma kadang hasil foto di kondisi backlight agak kurang maksimal. Tapi ya wajar aja sih, ini kan hp di kelas harga terjangkau. Masih bisa dimaafkan.

Yang aku suka, ada fitur AI Retouch dan AI Photo Enhance. Jadi kita tinggal jepret aja, dan sistemnya langsung bantu poles fotonya. Ini cocok banget buat kita yang nggak punya waktu ngedit satu-satu. Buat yang suka selfie, hasil dari kamera depannya juga cukup menyenangkan. Natural, nggak lebay, dan tetap ngasih aura cerah.

Oh iya, satu fitur yang menurutku underrated tapi berguna banget yaitu fitur AI erase. Jadi kalau ada orang nggak sengaja lewat pas kita lagi ambil foto, kita bisa langsung hapus dari gambar. Nggak perlu edit ribet. Cuma klik, hilang. Kayak mantan yang nggak kita undang datang ke foto grup, ehemmm.

Untuk software-nya, HP ini sudah pakai Android 15 dengan antarmuka Funtouch OS versi terbaru. Dan aku harus jujur, tampilannya jauh lebih dewasa dibanding versi sebelumnya.

Pengaturan shortcut-nya enak, semuanya terasa lebih rapi dan intuitif. Aku bisa mindah-mindahin aplikasi atau hapus sekaligus tanpa ribet.

Jadi kalau kamu tanya, HP ini layak dibeli nggak? Jawabannya tergantung. Kalau kamu cari HP yang performanya cepat, tahan banting, baterainya awet, dan udah 5G dengan harga di bawah dua jutaan, Vivo Y19s GT 5G ini bisa banget masuk ke daftar pilihan. Bukan yang paling sempurna, tapi bisa kasih rasa tenang. Dan buatku, ketenangan itu priceless, kan ya?

Kadang, kita cuma butuh sesuatu yang bisa diandalkan tanpa harus kelihatan mewah. Menurutku, Vivo Y19s GT 5G ini terasa kayak sahabat yang selalu siap nemenin kita, kapan aja, di mana aja. Sesederhana itu sih kalau menurutku.

Post a Comment for "Vivo Y19s GT 5G Mungkin Murah, Tapi Tahu Caranya Bikin Hati Senang"